Tebing Breksi merupakan sebuah kawasan bekas tambang yang terletak di Nglengkong, Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Yogyakarta. Sejak puluhan tahun lalu kawasan ini merupakan ladang pencaharian para warganya. Sebagian besar penduduk sekitar bahkan sangat bergantung dari kegiatan menambang batu kapur. Namun, sejak dua tahun lalu (2014) pemerintah melarang penambangan lagi di kawasan Tebing Breksi. Larangan pemda ini muncul, setelah sejumlah peneliti melakukan kajian. Hasilnya, batuan kapur breksi disana ternyata adalah endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran. Maka, kawasan ini masuk dalam cagar budaya dan harus dilestarikan. Sama halnya dengan keberadaan Gunung Api Purba Nglanggeran, Candi Ijo, Situs Ratu Boko dan sebagainya. Nah, setelah itu penduduk desa pun tak kehilangan akal untuk tetap mengembangkan potensi wisata Tebing Breksi. Sejak tahun lalu, Tebing Breksi resmi menjadi tempat wisata, sekaligus cagar budaya dan bumi perkemahan yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Semakin ke sini, Tebing Breksi menjadi populer dan hits di kalangan wisatawan. Nah, berikut ini 15 foto perubahan kondisi Tebing Breksi dari awal di kembangkan hingga sekarang, yang dihimpun dari berbagai sumber: 1. Dulunya hanya sebuah tempat penambangan batu kapur biasa. 2. Penduduk sekitar menggantungkan hidupnya sebagai penambang batu. 3. Dulu, untuk naik ke atas tebing, wisatawan harus berhati-hati karena belum ada tangga. 4. Nggak cuma naik ke atas tebing, kawasan ini juga dijadikan panggung pertunjukan dan kawasan bumi perkemahan. 5. Ini nih, mulai dibangun tangga untuk memudahkan naik ke atas tebing. 6. Salah satu bagian tangga yang sudah jadi. 7. Sudut tangga yang lain, jadi mirip GWK di Bali ya? 8. Bahkan jadi spot foto yang bagus. 9. Namun hati-hati, karena sampai saat ini masih tahap pengembangan. 10. Makin rapi dan tertata ya? 11. Yang terbaru (Juli), dinding-dinding tebing tengah diukir dengan karakter wayang. 12. Mungkin akan dibuat seperti Candi Prambanan. 13. Nggak cuma satu tempat saja, namun di beberapa sudut lho. Wah, keren ya? 14. Untuk promosi, panggung 'Tlatar Seneng' pun dijadikan panggung utama Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 28 September kemarin. 15. Bahkan setiap weekend pasti ada event lho.. Ah, yuk piknik ke sini yuk! Tips:
Tiket Masuk: Gratis. Hanya perlu tiket parker Rp 2.000. Info:
Baca juga: Cinque Terre: 5 Desa Tepi Pantai yang Berwarna-warni Sumber: jalanjogja.com brilio.net
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|