Buddha Mountain adalah salah satu landmark paling populer di Thailand. Sebenarnya bukan gunung itu sendiri yang menjadi daya tariknya, melainkan gambar Buddha raksasa yang ‘dilukis’ di dinding gunung ini, yang lebih populer disebut Laser Buddha. Laser Buddha (atau yang disebut juga Khao Chi Chan) adalah objek wisata Thailand yang letaknya bersebelahan dengan Silverlake Vineyard, salah satu objek wisata populer lainnya di Thailand. Karena letaknya saling berdekatan, maka saat ke Laser Buddha kita bisa mampir ke Silverlake. Gambar Buddha yang nama resminya Phra Phutta Maha Wachira Uttamopat Satsada tersebut dipahat pada tahun 1996 untuk merayakan 50 tahun takhta Raja Bhumibol Adulyadej. Selama masa Perang Vietnam, tentara Thailand memanfaatkan gunung Khao Chi Chan untuk usaha pertambangan. Batu hasil tambang dimanfaatkan di daerah bandara U-Tapao, yang pada saat itu merupakan basis tentara Amerika. Setelah perang berakhir, aktivitas pertambangan masih berlanjut hingga 1976. Gambar Buddha tersebut dipahat di dinding batu menggunakan teknologi laser. Itulah sebabnya objek wisata Thailand yang satu ini disebut Laser Buddha. Laser ini digunakan sebagai pemandu bagi para pekerja pada saat akan memasang emas. Hasil dari pengerjaan selama berbulan-bulan ini adalah gambar Buddha emas yang megah dengan tinggi 130 m dan lebar 70 m. Objek Buddha ini disebut-sebut sebagai salah satu gambar Buddha terbesar di dunia. Gambar Buddha raksasa ini dapat kita lihat dari jarak yang jauh. Tak hanya dekat dengan Silverlake Vineyard, Laser Buddha ini juga berada tak jauh dari pantai Pattaya, kurang lebih berjarak 25 km. Sebenarnya baik Laser Buddha dan Silverlake bukan berada di Pattaya. Akan tetapi, karena berada tepat di pinggiran kota Pattaya, maka kedua objek wisata ini seringkali dimasukkan dalam daftar tempat wisata di Pattaya. Untuk menikmati objek Laser Buddha ini, kita tidak akan dikenakan biaya apa pun alias gratis. Cukup masuk langsung dari depan pintu utamanya di mana kita akan temui sebuah bangunan kecil tempat umat Buddha melaksanakan ibadah. Setelah melewati tempat ibadah ini yang juga terdapat informasi mengenai sejarah terbentuknya pahatan Sang Buddha tersebut, maka akan dijumpai halaman terbuka yang sangat luas untuk menuju ke gunung Laser Buddha tersebut. Saat berjalan mendekati gunung, maka akan tampak taman-taman serta kolam-kolam yang mengelilingi gunung ini, dimana kita bisa menikmati keindahan taman dan kolamnya yang bersuasana tenang dan damai. Namun hanya sampai di sini sajalah posisi pengunjung untuk bisa mendekat ke gunung ini, karena perjalanan kita akan terhalang oleh pagar-pagar yang membatasi pengunjung untuk bisa lebih dekat ke pahatan Sang Buddha tersebut. Meski masih cukup jauh dari lukisan Buddha tersebut, tapi saat mendongakkan kepala hingga ke atas pahatan, barulah terasa kalau pahatan ini ternyata besar sekali. Karena areanya sangat terbuka, maka jika datang pada siang hari sinar matahari akan terasa sangat panas menyengat. Jadi, pastikan membawa payung atau topi jika tak ingin kepanasan. Jangan lupa juga menggunakan sunblock untuk menjaga kulit dari sengatan sinar matahari. Produk terkait:
Baca juga:
renown-travel.com jejaklangkahku.com
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|