Di kota Hidalgo, Amerika Serikat, kita bisa menjumpai monumen lebah raksasa. Monumen raksasa tersebut tak hanya sebuah patung yang dibuat untuk hiburan, namun juga ada cerita di baliknya. Patung lebah raksasa ini diberi nama The Killer Bee, lokasinya ada di wilayah Hidalgo, salah satu kota di Texas, Amerika Serikat. Patung itu dibuat untuk mengenang ribuan lebah yang pernah ‘singgah’ di kota tersebut. Sejarahnya, di tahun 1950 ilmuwan Amerika Selatan di sekitar Kota Hidalgo mencoba menyilangi perkawinan antara lebah madu Eropa dengan Afrika. Para ilmuwan berharap penelitian ini akan meningkatkan perkembangbiakan lebah dan produksi madu. Namun entah karena faktor apa, sebanyak 3.000 ekor lebah kabur dari penangkaran. Hal ini menimbulkan kepanikan, mengingat lebah madu Afrika terkenal agresif dan tidak ramah terhadap manusia. Kejadiaan naas tak terelakan, ratusan orang dan hewan ternak tewas karena diserang sekomplotan lebah ini. Lebah-lebah itu terbang dan kemudian terjebak di menara pemantau di Hidalgo. Kemudian melintas ke perbatasan Meksiko. Untuk mengenang kejadian ini pemerintah mengabadikan dengan membangun sebuah patung. Menghabiskan dana sekitar 20.000 dolar (Rp 265 juta) patung lebah raksasa tersebut dipahat oleh Jerome Vettrus. Patung yang diberi nama The Killer Bee ini memiliki berat 2.000 pound (907 Kg). The Killer Bee sekarang menjadi maskot resmi Hidalgo dan termasuk Comprehensive Guide to Outdoor Sculpture di Texas.
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|