Korea Utara diklaim sebagai salah satu negara yang menjadi penyelamat terakhir dari salah satu jalur migrasi terbesar di dunia, yaitu East Asian Australasian Flyway. Hal ini terkuak dari berbagai penelitian mengenai jalur migrasi burung East Asian Australasian yang melibatkan ilmuwan dari New Zealand, seperti yang dirilis BBC. Meski tertutup dari wisatawan asing, Korea Utara menjadi tempat persinggahan terbuka di jalur migrasi burung Australia dan Asia timur. Setiap tahunnya ada 50 miliar burung yang bermigrasi dua kali setahun yang delapan miliar di antaranya merupakan burung pesisir. Dalam perjalanannya, mereka berhenti di pesisir laut kuning di sebelah barat semenanjung Korea. Dengan berbagai teleskop dan kamera canggih, mereka menghitung jumlah burung-burung yang singgah dalam perjalanan mereka dari belahan bumi selatan ke puncak belahan bumi utara Fakta lainnya adalah, Korea Utara memiliki daerah yang masih terjaga keasliannya, dibanding dengan Tiongkok atau Korea Selatan yang sudah rusak karena majunya industri di daerah tersebut. Pertanian tanpa pestisida di Korea Utara juga membantu burung untuk tetap terjaga kesehatannya. Mereka melanjutkan penerbangan sembilan hari berturut-turut menjuju tempat selanjutnya, sejauh 12 ribu km ketika musim gugur tiba. Foto-foto yang diambil oleh Adrian Riegen tentunya sudah mendapat izin dari pemerintah Korea Utara.
Baca juga:
Sumber: bbc.com liputan6.com
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|