Saat membahas kota hantu, kamu mungkin akan membayangkan reruntuhan rumah, jendela pecah, suasana yang suram dan menyeramkan. Tetapi tidak demikian di Kitsault. Di sana, kita malah menemukan barisan rumah yang rapi, pusat perbelanjaan, restoran, bank, teater, dan bangunan lain yang masih terawat. Lalu mengapa Kitsault bisa disebut kota hantu padahal kondisinya terawat? Begini kisah selengkapnya.. Kota Hantu Paling Terkenal di Kanada Bagi orang Kanada, kota kecil Kitsault disebut sebagai kota hantu. Meski banyak fasilitas lengkap dan terawat, kota ini sangat sepi karena ditinggalkan penduduknya 30 tahun lalu. Tapi sepertinya, kota ini tidak begitu seram. Jika kamu coba ketik kata 'Kitsault' di internet, pasti informasi yang keluar adalah mengenai ghost town alias kota hantu. Usut punya usut, inilah kota hantu paling terkenal di Kanada. Namun, cerita tentang hantu atau yang gaib-gaib rasanya jarang terdengar di negara yang terdapat gambar daun maple di benderanya ini. Kitsault berada di bagian utara provinsi British Columbia, Kanada. Kota terdekatnya, adalah kota pelabuhan Prince Rupert yang dapat ditempuh selama 4 jam naik mobil. Sejarah Sejarahnya begini, perusahaan tambang asal AS, Phelps Dodge membangun kota Kitsault di tahun 1979. Sebabnya, di sana ditemukan banyak logam seperti molibdenum dan sumber gas alam. Perusahaan tambang tersebut lantas memberikan fasilitas super lengkap di kotanya. Mulai dari tempat tinggal perumahan sampai apartemen, sekolah, kantor pos, perpustakaan, pasar swalayan, rumah sakit hingga bioskop. Tak ketinggalan, lapangan golf pun ada. Kemudian, 1.200 pekerja yang berasal dari Kanada dan AS dipindahkan ke sana. Adanya fasilitas yang lengkap, membuat para pekerja betah tinggal di sana. Semua berubah 2 tahun kemudian, di kala harga molibdenum jatuh dan terjun bebas. Perusahaan Phelps Dodge nyaris bangkrut dan menutup pabrik tambang di Kitsault. Para penduduk pun harus angkat kaki dari sana. Sejak saat itu, kota kecil Kitsault sepi tanpa orang. Hanya tinggal bangunan-bangunan saja. Jalanan sepi, listrik pun mati. Sejak saat itu jugalah, julukan kota hantu disematkan pada Kitsault. Hampir 30 tahun lebih lamanya, Kitsault tidak dihuni orang. Akan tetapi, bangunan di sana yang awalnya memang sudah bagus tidak rusak. Kitsault pun lalu menarik minat pengusaha AS berdarah India, Krishnan Suthanthiran. Dibeli Di tahun 2004, ia membeli Kitsault seharga USD 5,7 juta dari Phelps Dodge. Tidak banyak yang diubahnya, hanya membersihkan bangunan-bangunan yang diselimuti debu. Semua fasilitas di sana masih sagat baik. Cerita soal kota hantu, menurutnya sedikit menggelikan. Selama pengamatan dia, memang kotanya sepi dan gelap kala malam. Tapi cerita-cerita penampakan hantu atau sosok-sosok menakutkan, tidak ditemuinya. Situs-situs paranormal dari AS pun pernah mengulas soal Kitsault. Suasananya dinilai sangat mencekam, karena tidak orang. Namun 'level' kengeriannya, tidaklah ngeri-ngeri amat karena jarang ada penampakan yang gaib-gaib. Rencananya, Krishnan Suthanthiran akan membuka komplek perumahan di Kitsault pada tahun 2017 ini. Ia juga mempersiapkan, untuk membangun kembali proyek tambang di sana yang kabarnya kandungan gas alam masih cukup banyak. Dirinya sempat diwawancarai oleh media lokal, Global News mengenai akankah Kitsault dibuka sebagai tempat wisata karena turis penasaran dengan kota hantu ini. Jawabannya, dia menolak dan lebih memprioritaskan Kitsault sebagai tempat tinggal yang nyaman dan tenang untuk penduduknya. Baca juga:
Sumber: travel.detik.com liputan6.com
1 Comment
|
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|