Julukan kota yang tak pernah tidur seperti yang dimiliki Kota New York ternyata juga dimiliki Pattaya, salah satu kota wisata paling populer di Thailand. Terletak 147 km ke selatan dari Bangkok, surga tropis ini menawarkan pesona wisata pantai, budaya, sejarah, sampai petualangan wisata malam yang dipenuhi gemerlap lampu disko dan pertunjukan kabaret. Sementara di balik itu semua, Pattaya masih memiliki sisi lain yang jarang dilalui turis-turis kasual. Kota Pattaya mulai dikenal sebagai lokasi resor sejak tahun 1960an. Seiring perkembangan, Pattaya mulai membelah diri menjadi dua wilayah: Pattaya Utara dan Patta Selatan. Pattaya Utara (Pattaya Neua) lebih diperuntukkan menjamu wisatawan-wisatawan dengan pelayanan berbintang, sedangkan Pattaya Selatan (Pattaya Tai) diisi oleh pasar-pasar tradisional bersama-sama kehidupan kelab malam. Menyamai Soi Cowboy di Bangkok, Pattaya juga terkenal akan reputasinya sebagai pusat penjaja hiburan malam. Ratusan kelab, go-go bar, hingga salon pijat plus-plus menjejali beberapa titik di jalanan ramai di Pattaya Tai. Sisanya didedikasikan sebagai pasar dan pusat berbelanja oleh-oleh yang selalu penuh sesak oleh wisatawan lokal maupun asing. Tak ketinggalan, pagelaran Tiffany’s Ladyboy Cabaret yang meriah juga siap menemani wisata semalam suntuk. Wisatawan juga bisa menikmati sensasi berbelanja kala malam hari di Pattaya Beach Road. Pasar malam yang memanjang hingga satu kilometer tersebut menjajakan bermacam-macam barang dan kuliner jalanan khas Thailand. Menyambung predikatnya sebagai tempat paling gemerlap di Pattaya, Pattaya Beach Road juga menjadi titik tersibuk seantero Thailand. Tak hanya wisata malam, wisata di bawah terik matahari pun tak kalah riuh. Para pemburu terik matahari biasanya memilih Pantai Pattaya, Pantai Jomtien, Pantai Naklua, atau Pantai Wong Amat sebagai lokasi berjemur. Selayaknya pantai-pantai resor kelas dunia, pantai-pantai di Pattaya juga menawarkan wisata olahraga air yang beragam. Di samping wisata malam dan wisata pantai, Pattaya menawarkan atraksi dan hiburan keluarga yang tak terbatas jumlahnya. Apabila ingin suasana tradisional yang hangat dan ramai, cobalah bertandang ke Pasar Terapung Pattaya. Sebaliknya, jika memilih suasana yang lebih hening dan terbebas dari penjaja suvenir, galeri seni dan museum yang tersebar di beberapa titik di Pattaya Neua dan Pattaya Tai bisa menjadi pilihan seru. Tak lupa, bangunan cagar budaya bernuansa Buddha yang ikonik seperti The Sanctuary of Truth di Naklua juga layak masuk ke daftar kunjungan.
Setelah mengenal Pattaya melalui gambaran tadi, tentu kita sudah bisa membayangkan jawaban kenapa Pattaya dijuluki sebagai kota wisata yang tak pernah tidur. Aktivitas wisata di Pattaya seolah tak ada matinya. Di Pattaya Beach Road saja gelombang turis asing yang lalu lalang memenuhi jalanan mengalir tanpa henti. Oleh karena itu, jika berencana mencari penginapan di Pattaya, sebaiknya hindari pusat kota. Baca juga:
Sumber: sibukliburan.id
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|