Banyak pengguna Google Earth kebingungan dan khawatir, sebab mereka mendeteksi ada kawah berpijar di tengah padang pasir. Kawah merah berkobar itu terlihat jelas di peta Google, namun hingga saat ini masih banyak orang tidak tahu apa itu sebenarnya. Padahal, kawah yang menyala-nyala ini sudah mempunyai nama, yaitu Kawah Gas Darvaza. Kawah gas Darvaza yang dikenal di wilayah setempat sebagai "Pintu Neraka" atau "Gerbang Neraka", adalah sebuah ladang gas alam yang terletak di Derweze, Turkmenistan. Kawah ini dijuluki 'Door to Hell' karena penuh api, lumpur mendidih dan api oranye yang berkobar. Seperti gambaran neraka. Kawah tersebut memiliki diameter 226 kaki atau sekitar 68 meter, dengan kedalaman 98 kaki (berkisar 29 meter). Banyak yang menyebut itu sebagai api unggun raksasa. Menurut berita yang tersebar, Kawah Darvaza tercipta saat gas alam runtuh ke gua bawah tanah. Ilmuwan Soviet yang tengah mencari minyak di daerah itu pada tahun 1971, menemukan cadangan metana yang menyebabkan daerah tersebut runtuh dan melepaskan gas tersebut. Khawatir dengan efek gas berbahaya tersebut, para ilmuwan mengatur agar gas tersebut menyala dengan aman. Namun ternyata gas itu terbakar selama lebih dari empat dekade, yang awalnya diperkirakan hanya akan terbakar selama beberapa pekan. Api dalam kawah menghasilkan cahaya emas yang bisa dilihat dalam jarak bermi-mil di sekitar Derweze, desa dengan populasi sekitar 350 orang. Situs gerbang Neraka itu berjarak 260 kilometer utara Ashgabat, ibu kota Turkmenistan. Pada April 2012, Presiden Gurbanguly Berdimuhamedow mengunjungi situs tersebut, memerintahkan agar lubang itu ditutup. Dengan alasan, "anomali itu" telah menghambat pengembangan industri eksplorasi bawah tanah di Karakum. Namun sampai saat ini belum terealisasi. Gurun Karakum, yang meliputi sebagian besar wilayah Turkmenistan, terletak di sebelah timur Laut Kaspia. Laut Aral terletak di utara, sementara Sungai Amu Darya dan Gurun Kyzyl Kum berada di timur lautnya. Area gersang itu menyimpan anugerah yang berlimpah: gas alam. Meski dianggap bisa menghambat pengeboran di lokasi itu, gerbang neraka menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Sekaligus membuat nama negara pecahan Uni Soviet itu dikenal. Pada pandangan pertama, lubang besar menganga berisi api seperti latar belakang dalam film sains fiksi. Namun, kawah raksasa di Gurun Karakum, Turkmenistan itu nyata, bukan akibat serangan makhluk luar angkasa ke bumi.
Baca juga:
www.thesun.co.uk liputan6.com wikipedia.org
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|