National Geographic telah mengumumkan foto-foto yang memenangkan kompetisi fotografi bergengsi “Fotografer Travelling di Tahun Ini”. Foto yang menjadi pemenang utama adalah foto di atas yang merupakan hasil karya fotografer Anthony Lau dengan judul “Joki Kuda Musim Salju” yang memperlihatkan kegiatan joki kuda yang sedang bekerja di pedalaman Mongolia. Inilah pernyataan Lau untuk foto yang menakjubkan di atas, yang menjadi juara utama pada kategori “Manusia”: “Musim salju di pedalaman Mongolia sangatlah kejam. Pada temperatur yang sangat dingin, yaitu di bawah -20 derajat dengan angin yang tidak henti-hentinya menerpa dari segala arah, sangatlah sulit untuk menarik diri saya sendiri untuk keluar dari mobil dan mulai memotret, hingga saya melihat para joki kuda Mongolia yang memperlihatkan keterampilan mereka untuk mengarahkan kuda dari jarak yang cukup jauh. Saat melihatnya, saya langsung cepat-cepat mengambil lensa telefoto dan memotret momen di mana salah satu dari para joki kuda tersebut keluar dari kabut pagi.” Inilah foto-foto lain yang menjadi juara pada masing-masing kategori utama kompetisi. Pemenang Kedua pada Kategori “Manusia” Foto ini berjudul “Mimpi Loteng, Varanasi” dari fotografer Yasmin Mund. “Saya tiba di tempat saya menginap di Varanasi pada pukul 5.30 pagi, dan entah mengapa saya menaiki 7 set tangga hingga saya tiba di loteng (yang kebetulan merupakan loteng yang paling tinggi di area itu) untuk menyaksikan matahari terbit di atas sungai Gangga yang terkenal itu. Saat matahari terbit, saya melihat ke arah kanan balkon dan saya sangat terkejut dan tidak percaya. Di loteng-loteng yang lebih rendah dari saya terbaring sekumpulan keluarga – ayah, ibu, anak-anak, saudara laki-laki, saudara perempuan dan anjing peliharaan semuanya tidur di loteng rumah mereka. Ini karena saat itu sedang musim panas di Varanasi dan tidur tanpa AC di dalam rumah sangatlah sulit.” Pemenang Ketiga pada Kategori “Manusia” Foto ini berjudul “Kehidupan Terpencil di Suhu -21 Derajat” dari fotografer Mattia Passarini. “Seorang nenek dari suku Kinnaura pada suatu desa terpencil di Himachal Pradesh sedang memanggul batang pohon yang besar di punggungya untuk digunakan sebagai kayu bakar di rumahnya.” Pemenang Pertama pada Kategori “Alam” Foto ini berjudul “Kemanapun Engkau Pergi, Aku Akan Mengikutimu!” dari fotografer Hiroki Inoue. “Romansa ada di udara. Foto ini diambil sesaat setelah terbenamnya matahari. Saya seakan-akan mendengar suara yang mengatakan “Kemanapun Engkau Pergi, Aku Akan Mengikutimu!” berbisik pada saya saat itu.” Pemenang Kedua pada Kategori “Alam” Foto ini berjudul “Perangkap Ganda” dari fotografer Massimiliano Bencivenni. “Foto yang dipotret di Pantanal Brazil ini….pada saat saya mengunduhnya, CF tidak dapat mempercayainya…. Alam tahu bagaimana memberikan event-event yang menakjubkan dan terkadang luar biasa.” Pemenang Ketiga pada Kategori “Alam” Foto ini berjudul “Laguna Baltinache (Gurun Atacama)” dari fotografer Victor Lima. “Kolam di Baltinache, yang juga sering disebut sebagai kolam tersembunyi merupakan bagian dari kumpulan tujuh kolam garam di area Padang Garam Cordillera, di dekat San Pedro de Atacama, di area kedua di Chili bagian selatan, pada Gurun Atacama. Setelah sekian banyak riset, orang-orang percaya bahwa saya adalah fotografer pertama yang mempublikasikan foto di malam hari dari tempat ini, namun hal ini masih perlu dikonfirmasi. Sebagai rincian teknis, foto ini diambil hanya dengan sekali potret saja. Latar depan foto ini diterangi dengan sinar bulan dengan paparan cahaya yang direduksi menggunakan Cahaya Ruangan sebesar +/- 1EV.” Pemenang Pertama pada Kategori “Kota” Foto ini berjudul “Ben Youssef” dari fotografer Nakagawa. “Bahkan ketika terdapat banyak orang di Ben Youssef, di sini masih terasa lebih tenang dan khusyuk dibandingkan dengan kondisi jalan di luar bangunan ini, di kota Marrakesh. Saya telah lama menanti waktu yang sempurna untuk memotret tempat ini.” Pemenang Kedua pada Kategori “Kota” Foto ini berjudul “Diam” dari fotografer Wing Ka H. “Di universitas China Mainland, mahasiswa bekerja seperti budak atau lebih seperti narapidana. Korupsi akademis yang parah dan metode pengajaran hanya dengan mengingat telah membentuk pola pikir mahasiswa menjadi kaku, kehilangan ketertarikan untuk belajar, dan pada akhirnya keluar dari universitas sebagai manusia-manusia tanpa jiwa.” Pemenang Ketiga pada Kategori “Kota” Foto ini berjudul “Lamunan Langit” dari fotografer Jeremy Tan. “Halilintar terlihat seperti menyambar Menara Komtar, bangunan bersejarah yang paling ikonik di George Town, ibukota negara bagian Penang di Malaysia. Bangunan ini adalah simbol peremajaan kota tersebut, yang terkenal karena campuran unik dari bangunan-bangunan tua berusia ratusan tahun dan bangunan-bangunan modern yang berdiri di sana sejak beberapa tahun terakhir ini. Walaupun banyak area di sekitarnya yang diabaikan pada tahun 90’an dan 2000’an, didaftarkannya daerah ini dalam Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2008 memberikan sebuah transformasi pada kota ini, dan saat ini, kota ini merupakan bagian dari tujuan pariwisata yang terkenal.”
Sumber: www.caradesain.com Baca juga :
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|