Pada tahun 1867, Rusia menjual Alaska pada Amerika Serikat senilai 7,2 juta dolar AS. Hanya dalam waktu 50 tahun kepemilikan wilayah tersebut, Amerika mendapatkan untung 100 kali lebih besar dibandingkan harga pembelian Alaska Waktu para pejabat menyepakati penjualan Alaska, opini masyarakat dari kedua negara malah menentang hal tersebut. “Bagaimana kami menyerahkan tanah yang dikembangkan dengan penuh pengorbanan tenaga dan waktu, tanah yang dilewati oleh telegram dan banyak ditemukan tambang emas?” tulis koran-koran Rusia. “Untuk apa ‘peti es’ dan 50 ribu orang Eskimo liar yang minum lemak ikan sebagai sarapan itu bagi Amerika?”, keluh pers Amerika. Meski banyak warga Amerika Serikat yang mempertanyakan kegunaan Alaska bagi negara mereka pada waktu itu, nyatanya tempat yang mereka sebut ‘peti es’ itu lama kelamaan menunjukkan kekayaannya. Hingga pada akhir abad ke-19, muncullah peristiwa yang disebut ‘Demam Emas Klondike’. Demam Emas Klondike, kadang-kadang disebut Demam Emas Yukon atau Demam Emas Alaska, adalah imigrasi demam emas karena adanya prospek emas di sepanjang sungai Klondike dekat Dawson City, Yukon (dekat perbatasan Alaska-Kanada) setelah penemuan emas di tempat itu pada akhir abad ke-19. Daerah Dawson City di Kanada yang berbatasan dengan Alaska adalah daerah utama ditemukannya emas yang berlimpah tersebut. Di kalangan para penambang emas, nama Dawson City ibaratnya tanah perjanjian. Berjarak hampir tiga ribu kilometer dari Vancouver, Kanada, Dawson City memang menjadi surga bagi para penambang. Popularitasnya pun dimulai dari tahun 1896, ketika emas pertama kali ditemukan di Bonanza Creek di luar Dawson City. Kurang dari lima tahun sejak kabar itu menyebar, puluhan ribu orang datang ke Dawson City untuk mencoba peruntungan. Diketahui, jumlah penduduk di Dawson City membengkak dari 1.500 menjadi 30 ribu orang pada tahun 1898. Semuanya datang untuk satu tujuan, mencari emas dan mengeruk keuntungan dari hasil penjualannya. Hingga kini, aktivitas pencarian emas pun masih berlangsung di sana walau tidak marak seperti dulu. Sekarang, kedatangan para penambang emas pun mulai tergantikan oleh para wisatawan. Tak sedikit yang datang untuk menghindari kehidupan modern di perkotaan dan menyepi di Dawson City. Kerennya lagi, bagi wisatawan yang ingin mencoba merasakan jadi penambang, bisa mampir ke area publik di Bonanza Creek dan mencoba peruntungan di sana. Siapa pun diperbolehkan untuk menggali dan menyaring emas di sungai. Baca juga:
Sumber: detik.com indonesia.rbth.com wikipedia.org
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|