Sekitar 100 kilometer tenggara Kota Berlin yakni di Brandenburg, kita dapat menjumpai Cagar Biosfer Spreewald yang cantik. Daerah ini merupakan dataran rendah, dan di sini lah terdapat Sungai Spree yang mempunyai ratusan cabang-cabang kecil. Cabang-cabang Sungai Spree ini berkelok-kelok melalui padang rumput dan hutan yang belum terjamah. Hal itu menjadikannya salah satu tujuan liburan paling indah di Jerman. Seperti kebanyakan wilayah Brandenburg, kawasan ini terbentuk pada zaman es terakhir. Saat gletser mulai mencair dan hilang, timbul jaringan sungai yang membuat pulau-pulau kecil dari pasir. Seiring berjalannya waktu, terbentuklah rawa-rawa di derah datar ini dengan hutan pinus yang masih lebat, pohon birch, willow, ek, lime, dan alder. Antara abad ke-2 dan ke-5, Spreewald menjadi tempat tinggal suku-suku Jermanik. Pada abad ke-6, selama migrasi besar, para pendatang Slavia pertama tiba di sini. Pemandangan alam di Spreewald berkembang menjadi lanskap yang dibudidayakan setelahnya. Sebagian besar area hutan dibuat untuk lahan pertanian atau ladang, padang rumput untuk peternakan. Saat ini, setiap rumah dan setiap lahan pertanian memiliki pelabuhan kecil dan sebuah perahu di mana untuk mengambil panen dari sawah dan jalan bagi anak-anak bersekolah. Pengunjung yang datang ke cagar biosfer UNESCO ini biasanya untuk mendaki, memancing, naik kano atau kayak di jaringan perairannya yang luas yang disebut 'Fliebe'. Ada juga aktivitas lain di Spreewald yakni mengunjungi gereja, istana hingga museum.
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|