Salah satu tempat yang memiliki keindahan dan pesona yang mengagumkan di Indonesia adalah Belitung. Jika kamu pernah menonton film Laskar Pelangi, mungkin begitulah keadaan alam Belitung, indah dengan pemandangan alam berhias batu-batu granit besar, hingga melimpahnya cadangan timah yang tersimpan di dalamnya. Sejak 1851 penambangan timah di Belitung dimulai oleh John Francis Loudon, di mana dengan seiring berjalannya waktu penambangan lain pun dilakukan, yakni kaolin. Kaolin merupakan sejenis tanah liat hasil pelapukan batu granit yang biasanya digunakan sebagai salah satu bahan kosmetik ataupun pasta gigi, dan Belitung adalah salah satu daerah dari sekian banyak daerah di Indonesia yang memiliki cadangan Kaolin terbesar. Danau Kaolin Belitung adalah salah satu tempat yang menjadi bukti bahwa cadangan timah di Belitung begitu melimpah. Danau Kaolin merupakan danau yang terbentuk dari lubang besar bekas tambang kaolin. Aktivitas tambang di tempat ini membentuk lubang-lubang galian dan juga timbunan yang menumpuk, kemudian dibiarkan begitu saja tanpa adanya rehabilitasi kembali. Dengan berbagai kerusakan alam yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan, lambat laun lubang bekas tambang ini terisi air sehingga membentuk sebuah danau.
Danau Kaolin memiliki pemandangan alam yang sangat mempesona. Timbunan bekas galian terlihat seperti bukit-bukit yang berwarna putih bersih. Warna putih ini membuat Danau Kaolin tampak mirip seperti danau kawah putih yang ada di Ciwidey. Namun bedanya, jika Danau Ciwidey mengandung mineral belerang dan berbau menyengat, maka Danau kaolin yang berasal dari kandungan kaolin tidak berbau menyengat. Airnya juga bisa dikatakan aman, karena banyak warga yang menggunakan air dari danau ini untuk mandi dan mencuci. Anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi danau pun sering menggunakan danau ini untuk berenang. Apalagi warga percaya jika kandungan yang terdapat dalam air Danau Kaolin dapat membuat kulit menjadi lebih halus dan lembut. Walaupun di salah satu danau ada papan larangan untuk berenang karena karena danau tersebut memiliki kedalaman yang lumayan dalam. Keindahan Danau Kaolin mampu memanjakan mata yang memandang. Warna air yang biru, daratan yang putih, ditambah dengan warna hijau dari pepohonan yang tumbuh disekitarnya, menjadikan danau ini memiliki pemandangan yang sangat mempesona. Tak salah jika tempat ini biasa digunakan sebagai lokasi foto prewedding ataupun acara lainnya. Bagi kamu yang suka dengan fotografi, tempat ini pun sangat cocok dijadikan tempat menyalurkan hobi. Dari kejauhan, tumpukan bekas galian yang ada di Danau Kaolin ini tampak seperti gunung Bromo di Jawa Timur, lengkap dengan pasirnya. Hanya saja warna gunung dan pasirnya adalah putih. Namun, di balik keindahan yang tersimpan di Danau Kaolin Belitung, penambangan terbuka terus saja dilakukan. Alat-alat berat masih bekerja dan beroperasi sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih banyak. Kerusakan alam yang diakibatkan oleh penambangan adalah hal yang sangat merugikan.
Sudah seharusnya pemerintah berupaya menghentikan aktivitas penambangan di tempat ini dan mengolahnya menjadi lokasi wisata resmi. Rehabilitasi Danau Kaolin sudah sepatutnya dilakukan, sehingga kelestarian alam sekitarnya akan selalu terjaga. Baca juga: Lençóis Maranhenses, Padang Pasir yang Kebanjiran Sumber: ketahui.com www.tempatwisatakita.net
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
December 2019
Categories
All
|