Kita tau bahwa Menara Eiffel adalah landmark terkenal di Paris, bahkan bisa dibilang paling terkenal seantero Prancis. Namun tahukah kamu, sebelum menara ini, monumen Arc de Triomphe sudah lebih dahulu dikenal? Secara harfiah, Arc de Triomphe berarti ‘busur kemenangan’. Monumen peringatan tersebut sengaja dibangun untuk menghormati jasa para prajurit Napoleon Bonaparte, La Grande Armée, yang menang dalam pertempuran di Austerlitz (2 Desember 1805). Dalam proklamasi kemenangan yang dibacakan di hadapan para prajurit, Napoleon menuliskan "Je vous ramènerai en France. Vous ne rentrerez dans vos foyers que sous des arcs de triomphe." Kutipan tersebut berarti bahwa Napoleon akan membawa kembali prajurit-prajuritnya ke Prancis. Sebelum kembali kepada keluarga masing-masing, mereka akan melintas di bawah lengkungan (busur) kemenangan, yang dimaksud adalah gerbang kemenangan Arc de Triomphe tersebut. Arc de Triomphe mulai dibangun tanggal 26 Februari 1806. Delapan hari sebelumnya Napoleon menginstrukiskan menteri dalam negerinya yang bernama Champagny agar mengalokasikan dana lima ratus ribu Franc untuk membangun gerbang kemenangan di dekat Bastille. Sang kaisar sengaja memilih lokasi tersebut agar setelah lewat di bawah busur kemenangan para prajurit dapat langsung mengarah ke kawasan Saint-Antoine. Maka dipilihlah kawasan Place de l’Étoile. Karena letaknya tersebut, bangunan berusia lebih dari dua abad itu kerap disebut L’Arc de Triomphe de l’Étoile. Arsitek yang dipercaya sebagai kreator pembangunan Arc de Triomphe bernama Jean-François Chalgrin, namun belum sempat menyelesaikan bangunan tersebut karena pada tahun 1811 ia meninggal dunia, dan kemudian dilanjutkan oleh Nicolas Huyot. Pembangunan monumen dengan tinggi 50 meter dan panjang 45 meter ini sempat terhenti ketika kekaisaran Prancis runtuh tahun 1814 juga pada tahun 1826. Tahun 1836 akhirnya Arc de Triomphe diresmikan oleh Raja Louis-Philippe. Sayangnya, Napoleon tidak sempat menyaksikan kemegahan gagasannya karena ia meninggal tahun 1821. Tetapi pada 15 Desember 1840 jenazah Napoleon pernah dibawa melewati Monumen Arc de Triomphe pada saat proses pemindahan makamnya ke Invalides. Hingga diresmikannya, Arc de Triomphe tercatat menghabiskan dana hingga 9,3 juta Franc, jumlah yang sangat besar pada masa itu. Arc de Triomphe bukan sekadar bangunan sejarah bernilai artistik. Bangunan itu memiliki banyak patung yang menggambarkan peristiwa revolusi serta masa kekaisaran. Ada juga api abadi dan museum yang menyimpan berbagai hal terkait sejarah bangunan. Bagian atas bangunan menawarkan pemandangan Paris yang mengagumkan. Selain itu, pengunjung juga dapat mengamati simbol patriotik untuk prajurit tidak dikenal yang gugur pada Perang Dunia Pertama. Dinding Arc de Triomphe juga dihiasi dengan nama para jenderal dari pasukan Napoleon dan berbagai ornamen yang indah. Monumen tersebut menghadap jalan Champs Elysees, kawasan belanja mewah. Keduanya seolah menjadi pasangan obyek wisata yang wajib dikunjungi para turis.
Baca juga:
Sumber: eropa.panduanwisata.id his-travel.co.id travel.detik.com
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Author
" Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller. " Ibn Battuta Archives
June 2020
Categories
All
|